KBRN, Tarakan: Stok beras diprediksi aman hingga Februari 2024. Ini disampaikan Apriansyah, Kepala Perum Bulog Sub Divre Tarakan. Artinya, sampai akhir Desember 2023 nanti, stok dijamin aman.
“Perhitungan kami sampai akhir tahun tidak ada bencana mudahan tida ada apalagi Tarakan megakomodir seluruh Kalimantan Utara, kita bisa tahan sampai Februari 2024. Mudahan Kaltara tidak ada bencana,” papar Apriansyah.
Apriansyah mengakui, bahwa kemarin banyak pengeluaran. Ada yang dikeluarkan untuk bencana banjir Nunukan dan Malinau. Sehingga beras cadangan yang dikeluarkan mencapai 100 ton lebih begitu juga untuk kebakaran kurang lebih 30 ton.
“Total hampir 150 ton untuk bencana banjir dan kebakaran yang dikeluarkan Bulog kemarin,” sebut Apriansyah.
Sehingga lanjutnya sampai bulan ini yang tersisa 1.700 ton beras. Kemarin dalam rangka bantuan pangan dikeluarkan 500 ton sehingga tersedisa 1.200 ton untuk sampai akhir tahun bahkan sampai Februari 2024.
“Asumsi penjualan SPHP kita bisa 150 ton atau 200 ton, seharusnya Februari sudah aman,” lanjut Apriansyah..
Apriansyah menambahkan, rencana pemasukan tahun 2023 pihaknya sudah selesai. Itu adalah perhitungan stok selama 2023.
“Kita semua rencana pemasukan masuk semua. Makanya kita rasa stok ada cukup 2023. Masuk 2024 kita akan coba kalkulasi ulang rencana pemasukan,” jelas Apriansyah.
Yang jelas lanjutnya, antisipasi yang dilakukan saat ini mengatasi kondisi ini, pertama amankan stok. Salah satunya dilakukan bersama pemerintah dilakukan impor. “Stok beras kita aman karena kita ada penugasan impor. Informasi 95 persen impor dari gudang kita itu berasal dari Vietnam dan Thailand,” urainya.
Sumber : rri.co.id/tarakan
